Mencetak Alat Peraga Edukatif Murah dengan 3D Printing

Dewasa ini, pengadaan sebuah alat peraga edukatif dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebuah hal yang sangat penting.
Karena pentingnya hal tersebut, sekolah-sekolah berupaya memenuhi keperluan alat peraga edukatif sebagai pendamping dalam proses belajar mengajar, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswanya. 
Hal ini dapat dibuktikan dari hasil survei mengenai alat peraga dalam proses belajar mengajar tingkat PAUD kota Jakarta, menunjukkan bahwa alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar anak-anak di PAUD tersebut. Selain itu, hasil dari survei ini juga menunjukkan bahwa ketersediaan alat peraga di sekolah-sekolah di Indonesia belum cukup memadai. Mengapa demikian?

Baca : Minimnya Alat Peraga di PAUD Jakarta

Alat peraga murah dengan 3D printing

Foto : 3D printer dari Inspira Academy mencetak Alat Peraga

Mahalnya Pengadaan Alat Peraga Edukatif

Ternyata, pengadaan alat peraga edukatif di sekolah bukanlah hal yang murah dan mudah.
Contoh, di bawah ini adalah alat peraga tata surya yang dijual di sebuah toko online.
Harga yang ditawarkan tergolong tidak murah. Jika ditambah dengan biaya pengiriman, maka jumlah pengeluaran untuk membeli alat peraga ini lumayan besar.
Hal ini menjadi faktor penting yang membuat sekolah-sekolah di pelosok tidak memiliki alat peraga seperti ini. 

Sumber : tokopedia.com

Bayangkan saja, misalkan sekolah A di Timika Papua hendak membeli alat peraga Tata Surya dari toko online yang berada di Jakarta dengan ilustrasi ongkos kirim seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Dengan asumsi paket yang dipesan bermasa 1kg, maka biaya ongkos kirim terendah dari Jakarta ke Timika adalah Rp142.000,- ditambah harga alat itu sendiri Rp248.000,-.
Jumlah biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengadakan satu buah alat peraga ini adalah Rp390.000,-.
Kita bisa melakukan kalkulasi sederhana betapa banyaknya biaya yang akan dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan seluruh alat peraga demi meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah A di Timika Papua ini.

Sumber : berdu.id/cek-ongkir

Contoh kedua, sekolah B berlokasi di Aceh Utara hendak membeli alat peraga yang sama dari sebuah toko online di Jakarta dengan ilustrasi ongkos kirim yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Dengan asumsi paket yang dipesan bermasa 1kg, maka biaya ongkos kirim terendah dari Jakarta ke Aceh Utara adalah Rp59.000,- ditambah harga alat itu sendiri Rp248.000,-.
Jumlah biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengadakan satu buah alat peraga ini adalah Rp307.000,-.
Kita bisa melakukan kalkulasi sederhana betapa banyaknya biaya yang akan dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan seluruh alat peraga demi meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah B di Aceh Utara Nangroe Aceh Darussalam ini.

sumber : berdu.id/cek-ongkir

Masalah yang berikutnya adalah alat peraga yang tidak dijual secara bebas atau tidak dapat dibeli di manapun.
Contohnya, dalam pelajaran sejarah, artefak tengkorak Homo neanderthalensis. Banyak siswa yang belum tahu seperti apa bentuknya.

Alat Peraga Edukatif

sumber : myminifactory.com dan pustaka3d.id

Homo neanderthalensis adalah kerabat terdekat kita yang punah yang menghuni Eurasia 400.000 – 40.000 tahun yang lalu. Mereka membuat perkakas dan pakaian, menggunakan api dan ada bukti bahwa mereka menguburkan orang mati.

3D Printing Sebagai Solusi Pengadaan Alat Peraga Edukatif

Dengan berkembangnya teknologi, kini 3D printer hadir sebagai solusi permasalahan di atas.
Jadi, biaya pengiriman dan sulitnya mendapatkan alat peraga yang diperlukan oleh kota-kota di luar Pulau Jawa, tidak lagi menjadi kendala.
Tenaga pengajar dapat dengan mudah membuat alat peraga apapun yang dibutuhkan dalam aktivitas belajar mengajar.
Selain itu, teknologi 3D printing ini dapat dilakukan dengan metode cloud storage atau repository.
Sehingga, dari Aceh sampai Papua dapat mencetak alat peraga yang sama dengan di Jakarta atau di kota-kota besar lainnya.

Menggunakan 3D Printing dalam Menghasilkan Alat Peraga Edukatif

Sebagai contoh di atas, jika seorang guru ingin membeli sebuah alat peraga berupa tata surya seperti gambar di awal tadi, ia harus menghabiskan sekitar 240 ribu, belum termasuk biaya kirim.
Bila guru tadi menggunakan mesin 3D printer dalam membuat alat peraga tata surya dengan ukuran yang relatif sama, ia hanya membutuhkan sekitar 313 gram bahan.
Lalu jika dihitung dengan patokan 1 Kg bahan seharga 200 ribu, sang guru hanya membutuhkan sekitar 62 ribu, untuk membuat alat peraga tata surya tersebut. 

Alat Peraga Edukatif pustaka 3d

Sumber : pustaka3d.id

Hal ini merupakan sebuah kelebihan dalam menggunakan 3D printer, karena lebih menghemat biaya. Sedangkan barang yang dihasilkan tidak jauh berbeda dari yang dijual di toko-toko online maupun offline. 

Berkarya Menggunakan 3D printer

Penggunaan 3d printer tidak hanya terpaku pada barang-barang yang sudah ada contohnya.
3D printer dapat juga mencetak berbagai macam bentuk. Seperti bentuk-bentuk rumah adat, bentuk alat transportasi kuno, atau benda-benda bersejarah yang hanya ada di museum dan tidak dapat diperjual belikan. 

Gambar : pustaka3d.id

Barang-barang di atas dapat diduplikasi dan diupload ke dalam sebuah server yang disediakan, sehingga pengguna 3D printer dari manapun dapat mengakses file tersebut dan membuatnya sendiri di sekolah-sekolah mereka.
Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi tenaga pengajar karena tidak membutuhkan waktu yang lama dalam mencari sebuah alat peraga tertentu.

Teknologi 3D Printing Inspira Academy

Melihat kendala yang ada dalam aktivitas belajar mengajar menggunakan alat peraga, Inspira Academy hadir sebagai produsen 3D printer pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Tidak hanya itu, Inspira Academy juga menyediakan segala ekosistem yang dibutuhkan dalam pengoperasian 3D printing. Seperti, Pustaka3d.id yang merupakan repository berbagai design 3D. Dengan tujuan, agar bisa digunakan oleh sekolah-sekolah dimanapun untuk mencetak alat peraga yang dibutuhkan.

Baca : Inspira Academy, Pelopor Pertama Pabrik Mesin 3D Printer Indonesia

Selain itu, Inspira Academy juga menyediakan pelatihan untuk 3D design & printing dan juga robotic untuk menyiapkan banyak innovator Indonesia yang mampu berkontribusi dalam kemajuan Indonesia.

Silahkan kunjungi website Inspira Academy : www.inspira.academy
atau Sosial Media (Instagram, Linkedin, TikTok, Facebook) : @inspira.academy

Mesin 3D Printer Gratis

Share your love!
Ricky Wirawan
Ricky Wirawan

Ricky Wirawan is an digital marketer at Inspira Academy. Ricky is certified as a digital marketer from REVOU. He always believes in that in the future, himself complimented with a thriving passion, proper intelligence, and digital marketing can make the world a better place for all mankind.

Articles: 15